2/09/2023

Baju Adat Jawa

BAJU ADAT JAWA   

    Materi kali ini akan  di bagi menjadi beberapa pulau agar pembaca lebih mudah yaitu Pulau SumatraPulau JawaPulau KalimantanPulau SulawesiPulau PapuaPulau Nusa Tenggara, Bali dan MalukuKali ini akan merangkumkan salah satu bab pada pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) yaitu Baju Adat yang ada di 38 provinsi di Indonesia khususnya dari pulau Sulawesi, baju adat ini biasanya dipakai saat acara tertentu saja seperti pernikahan atau acara adat.

1. Baju Adat Banten

    Untuk yang pertama yaitu provinsi Banten, di provinsi ini ada salah satu suku asli penghuni Banten yaitu Baduy, untuk itu akan kita bahas pakaian adat dari suku Baduy ini.

Baju Adat Banten

    Yang pertama dari suku Baduy dalam pakaian yang biasa di pakai kaum laki-lakinya di namakan Jamang Sang-sang, baju ini berbentu baju lengan panjang berwarna putih, pemakaianya langsung dilekatkan (di sang-sang) ketubuh. Baju ini terbuat dari kapas asli yang di tenun dan di bentuk secara manual tanpa bantuan mesin, memiliki ciri-ciri tidak berkerah, tanpa kancing dan tanpa kantong baju terkesan polos. Bagian bawah memakai kain yang terbuat dari Kaosa yang di tenun, di lengkapi dengan sarung berwarna biru kehitaman yang di pakai pada sekitar pinggang, untuk mngencangkan sarung ini menggunakan selembar kain yng di lilitkan pada area pinggang. Biasanya ada tambahan aksesoris seperti ikat kepala warna putih dan selendang putih pada area leher.

Sedangkan kaum perempuanya memakai sarung Samping Hideung terbuat dari kain tenun berwarna hitam, kain sarung ini di buat dengan cara di jatih kedua ujung sisi lebarnya menggunakan tangan. Sarung ini dapat meudahkan aktifitas sehari-hari suku Baduy ini.

Baju Adat Banten

    Yang kedua yaitu suku Baduy luar, kaum laki-lakinya menggunakan baju Kampret yang longgar terbelah du hingga ke bawah, memiliki kantong dan kantong. Baju ini terbuat dari kapas asli atau bahan lain pada umumnya, pembuatan baju ini pun bisa dengan cara modern menggunakan mesin atau secara manual karena suk Baduy luar bisa menerima budaya dari luar sedangkan Baduy dalam menjaga kemurnian budaya asli leluhurnya. Kebanyakan baju ini bermotif batik atau polos,

Sedangkan untuk kaum perempuanya memakai baju Kebaya atau baju dari kain tenun, untuk bagian bawah memakai kain sarung berwarna hitam kebiruan di pakai dari area tumit hingga dada, biasanya di padukan dengan memakai karembong. ikat pinggangdan selendang. Untuk aksesorisnya memakai gelang, cincin, kalung dan anting-anting.


2. Baju Adat DKI Jakarta

Baju Adat DKI Jakarta

    Provinsi DKI Jakarat di mana ibu kota negara Indonesia berada, di provinsi ini terdapat suku asli yaitu suku Betawi, pakaian adat suku Betawi di pengaruhi oleh 3 budaya yaitu Tionghoa, Arab dan Barat. Salah satu yang akan di bahas adalah pakaian adat pengantin

    Pakaian adat laki-laki bernama Dandanan Pengantin Care Haji Polos, pakaian ini terdiri dari Jubah atau Jube dengan ciri yang longgar dan besar, untuk pakaian dalamnya memakai Gamis dengan warna yang tidak terlalau kontras dengan Jubahnya. Untuk aksesoris bagian atas memakai penutup kepala yang di sebut Alpie Khas Sorban Haji di hiasi dengan sorban putih beruntai 3 ronce melati yang di lilitkan pada kepala, di lengkapi dengan selempang yang di taruh pada pundak bagian kiri. Alas kaki biasanya memakai sepatu fantovel atau sandal selop.

    Sedangkan untuk pakaian perempuan bernama Dandanan None Pengantin Cina, untuk bagian atas memakai baju Tuaki yang terbuat dari bahan yang gemerlap. Terdapat Delime sebagai penutup dada yang berbentuk teratai betawi bertahtakan emas, Delima ini di pakaikan pada sekeliling leher pengantin dan terdapat kancing pada bagian belakang. Untuk bagian bawah memakai rok agak lebar yang di sebut Kun, aksesoris pelengkap yang di pakai pengantin yaitu Roban Tipis sebagai penutup kepala. Bagian alas kaki memakai Selop Kasut berbentuk perahu kolek, selop ini di hiasi dengan emas dan manik-manik.

3. Baju Adat Jawa Barat

Baju Adat Jawa Barat

    Provinsi selanjutnya yaitu Jawa Barat untuk laki-laki memakai Beskap, baju ini terbuat dari bahan yang tebal berwarna hitam polos, memiliki ciri khas kerah yang tinggi, model potongan Beskap tidak simetris antara bagian belakang dan bagian depan bertujuan untuk memudahkan saat menaruh keris di belakang. Untuk pakaian bawah biasanya memakai celana hitam panjang atau kain jarik yang dililtkan, memiliki aksesoris penutup kepala yaitu blankon atau peci. Alas kaki memakai sandal selop atau sepatu pantovel di sesuaikan dengan acara yang di hadiri.

    Sedangkan untuk perempuan memakai Kebaya Sunda, baju ini memiliki kesamaan dengan kebaya dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, hanya yang membedakan pada bagian leher saja. Kebanyakan memakai warna-warna yang cerah seperti merah, putih, ungu dan kuning. Untuk mempercantik si pemakai biasanya di pakaikan beberapa aksesoris seperti giwang, kalung, gelang dan cincin, bila di perlukan memakai konde pada bagian belakang rambut.

4. Baju Adat Jawa Tengah

Baju Adat Jawa Tengah

    Provinsi selanjutnya yaitu Jawa Tengah untuk laki-laki biasa mamakai baju Jawi Jangkep / Dhiwulang Shinandi berbentuk Beskap berbahan tebal yang di dominasi oleh warna hitam. Memiliki motif bunga keemasan, tidak adanya lipatan sama sekali serta memiliki kerah yang agak tinggi. Pada bagian belakang dan bagian depan baju ini tidak simetris bertujuan untuk mepermudah penggunaan keris. Bagian pakaian bawah mamakai kain jarik yang di lilitkan dari pinggang sampai pada kaki, memiliki aksesoris pelengkap seperti untaian melati yang di kalungkan pada bagiuan leher serta memakai penutup kepala khas Jawa Tengah di sebut Blangkon.

    Sedangkan untuk wanita memakai Kebaya Jawa Tengah, baju ini terbuat dari berbagai macam kain seperti beludru, sutra, katun atau nilon. Baju ini biasanya berwarna hitam di hiasi dengan sualaman atau bordiran untuk memperindah tampilan. Baju Kebaya ini memiliki beberapa pelengkap sebelum pemakaianya seperti

  • Kemben berfungsi sebagai dalaman
  • Stagen berfungsi mengencangkan perut dan pinggang
  • Tapih Tanjung berfungsi menutup Stagen dari luar.

    Untuk pakaian bawah memakai kain jarik bermotif batik Jawa Tengah, aksesoris pelengkapnya memakai Konde berhias bunga melati di kepala, memakai perhiasan subang, kalung, cincin dan gelang sedangkan untuk alas kaki di sesuaikan oleh pemakai.

5. Baju Adat Daerah Istimewa Yogjakarta

Baju Adat Yogjakarta

    Pakaian dari Yogjakarta ini sebenarnya banyak tapi akan kita bahas salah satu pakaian yang sering di pakai dalam beberapa event. Yang pertama untuk laki-laki memakai Surjan baju ini memiliki potongan kemeja berlengan panjang, bermtif larik atau garis-garis berwarna hitam dan coklat, terdapat kancing pada bajunya jadi bukan baju terusan. Bagian bawah biasanya memakai celana panjang hitam atau kain jarik yang di lilitkan dari pinggang sampai kaki. Untuk aksesoris pelengkapnya memakai blangkon sebagai penutup kepala serta sandal selop atau sepatu sebagai alas kakinya.

Baju Adat Yogjakarta

    Sedangkan untuk perempuan memakai Kebaya khas Yogjakarta, baju ini berupa blus tipis sedangkan untuk pemakaianya menggunakan kemben terlebih dahulu berfungsi sebagai dalaman pemakai. Untuk pakaian bawah memakai kain jarik bermotif batik, aksesoris pelengkapnya memakai Konde berhias bunga melati di kepala, memakai perhiasan subang, kalung, cincin dan gelang sedangkan untuk alas kaki di sesuaikan oleh pemakai.

6. Baju Adat Jawa Timur

Baju Adat Jawa Timur

    Untuk provinsi terakhir yaitu Jawa Timur yang pertama untuk kaum laki-laki memakai baju beskap baju ini adalah jas resmi Jawa Mataram yang terbuat dari kain beludru warna hitam memiliki ciri khas bagian belakang dan depan tidak simetris bertujuan memudahkan pemakaian keris di bagian punggung belakang. Terdapat motif khas berwarna emas, sedangkan untuk pakaian bawah memakai kain jarik bermotif batik yang di lilitkan sepanjang pinggang sampai kaki, aksesoris yang biasa di pakai berupa kalung dari bunga melati sebagai penghias bagian leher, untuk bagian atas bisa memakai beberapa jenis penutup kepala seperti odheng, peci, dan topi sultan.
    Sedangkan untuk perempuan memakai Baju Manten, baju ini terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan motif beerwarna keemasan. Selain memakai baju ini mempelai wanita di pakaikan kemben terlebih dahulu sebagai dalamanya, kain jarik bermotif batik di pakai sebagai bawahanya. Beberapa aksesoris sebagai pelengkap untuk mempercantik pengantin yaitu mahkota berhias bunga melati sebagai penutup kepala, rantai melati yang melati yang diikat pada belakang rambut dan di uraikan sampai kedepan pundak hingga perut. Untuk alas kaki memakai sandal selop atau high heels bisa di sesuaikan oleh penggunanya.

Dengan banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia, kita dapat melihat betapa keragaman budaya dan adat istiadat yang dimilikinya. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang patut kita banggakan dan harus kita jaga. Dalam hal ini, kita sebagai generasi muda harus mampu memahami dan menghormati perbedaan yang ada serta membangun persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Mari kita jadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan bangga dengan keragaman budaya dan suku bangsanya.