Daftar Nama Mata Uang di Dunia Bagian 4
Mata uang adalah media pertukaran yang digunakan di negara-negara di seluruh dunia. Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dengan simbol dan denominasi yang unik. Mata uang ini dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam negeri maupun di luar negeri, serta dapat digunakan untuk tujuan investasi dan perdagangan.
Ada lebih dari 190 negara di dunia,
masing-masing dengan mata uang resmi yang berbeda-beda. Mata uang negara
bisa berupa koin, uang kertas, atau kombinasi keduanya. Beberapa mata uang
memiliki denominasi yang sangat kecil, sementara yang lain memiliki
denominasi yang sangat besar.
Di sini akan di bagi berdasarkan urutan abjad agar memudahkan para
pembaca.
O P Q R S T
U V W X Y Z
D & E
1. Mata Uang Denmark
Krone Denmark Mata Uang Bersejarah
dari Negeri Viking Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang mata uang
yang digunakan di negeri Viking ini. Krone Denmark, dengan kode DKK,
telah menjadi tulang punggung ekonomi Denmark selama lebih dari satu
abad dan setengah. Diperkenalkan pada 27 Mei 1873, Krone Denmark
memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Mata uang ini tidak hanya
digunakan di Denmark, tetapi juga di Kepulauan Faroe dan Grinlandia,
menunjukkan pengaruh ekonomi Denmark yang meluas di wilayah tersebut.
Krone Denmark dibagi menjadi 100 Øre,
yang menambah fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari. Dengan simbol
kr, Krone Denmark hadir dalam bentuk koin dan uang kertas. Terdapat
enam koin yang beredar, mulai dari denominasi 50øre hingga kr20,
memberikan kemudahan dalam transaksi kecil dan perputaran ekonomi.
Sementara itu, ada lima pecahan uang kertas, mulai dari kr50 hingga
kr1000, yang memfasilitasi transaksi besar dan menengah. DKK diatur
oleh National Bank of Denmark, atau Danmarks Nationalbank, yang
memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara dan
nilai mata uangnya. Intervensi yang bijaksana dari bank sentral telah
membantu menjaga inflasi tetap terkendali dan memperkuat posisi Krone
Denmark di pasar mata uang global.
2. Mata Uang Djibouti
Mata Uang Djibouti |
Franc Jibuti adalah mata uang resmi
dari Republik Djibouti, sebuah negara kecil yang terletak di kawasan
Afrika Timur. Mata uang ini memiliki kode DJF dan umumnya disimbolkan
dengan "Fr". Franc Jibuti dibagi menjadi 100 centimes dan diatur oleh
Bank Sentral Djibouti. Franc Jibuti menggantikan mata uang sebelumnya,
yaitu Franc Afar dan Issa, ketika Djibouti memperoleh kemerdekaannya
dari Prancis pada tahun 1977.
Ada total 9 jenis koin yang beredar dalam sistem mata uang Franc
Jibuti. Masing-masing memiliki nilai nominal yang berbeda, yang
mencerminkan denominasi yang beragam dalam ekonomi sehari-hari:
- Fr1
- Fr2
- Fr5
- Fr10
- Fr20
- Fr50
- Fr100
- Fr250
- Fr500
Selain koin, Franc Jibuti juga
dikeluarkan dalam bentuk uang kertas. Terdapat 4 denominasi uang
kertas yang beredar di Djibouti:
- Fr1000
- Fr2000
- Fr5000
- Fr10000
Bank Sentral Djibouti, sebagai
otoritas moneter negara, bertanggung jawab atas pengaturan dan
pengawasan mata uang Franc Jibuti. Mereka memastikan kelancaran
peredaran mata uang, menjaga stabilitas nilai, serta mengelola
cadangan devisa negara.
3. Mata Uang Dominika
Peso Dominika adalah mata uang resmi
Republik Dominika, sebuah negara yang terletak di Kepulauan Karibia.
Mata uang ini memiliki kode DOP dan menggunakan simbol $ untuk
identifikasi nilai-nilainya. Peso Dominika diperkenalkan pada tanggal
1 Oktober 1947, menjadikannya sebagai salah satu mata uang yang telah
beredar selama 77 tahun.
Kode resmi dari Peso Dominika adalah
DOP, yang digunakan dalam perdagangan internasional dan keuangan. Mata
uang ini terbagi menjadi 100 centavos, memudahkan dalam pembagian
nilai kecil. Peso Dominika memiliki sistem koin dan uang kertas yang
beragam. Terdapat 4 koin yang beredar, yaitu $1, $5, $10, dan $25.
Sementara itu, terdapat 7 jenis uang kertas dengan nilai yang
berbeda-beda, mulai dari $20 hingga $2000. Keanekaragaman ini
memberikan fleksibilitas dalam bertransaksi sehari-hari di Republik
Dominika.
DOP diatur dan dikelola oleh Bank
Sentral Republik Dominika, yang bertanggung jawab atas kestabilan mata
uang dan kebijakan moneter negara. Melalui kebijakan yang bijaksana,
Central Bank memastikan bahwa Peso Dominika tetap kuat dan dapat
diandalkan dalam aktivitas ekonomi.
4. Mata Uang Ekuador
Mata Uang Ekuador |
Pada 2 Oktober 2000, sejarah keuangan
Ekuador menyaksikan momen penting ketika Mata Uang Virtual (ECV) resmi
menggantikan Sucre Ekuador (ECS). Perubahan ini menandai transisi
penting dalam sistem moneter negara tersebut, membuka jalan bagi era
baru dalam ekonomi Ekuador. Sebelumnya, Sucre Ekuador (ECS) telah
memegang peran utama dalam perekonomian negara sejak diperkenalkan
pada 1 April 1884, tepat 140 tahun sebelum transisi ke ECV.
Namun, pada 9 Januari 2000, Mata Uang
Virtual (ECV) mengambil alih peran yang dominan, menggantikan Sucre
Ekuador. Transisi ini menandai langkah revolusioner dalam upaya
Ekuador untuk menyempurnakan sistem keuangannya. Dengan kemunculan
ECV, mata uang digital pertama di Amerika Latin, Ekuador melangkah
maju dalam dunia keuangan digital, membuka peluang baru bagi inovasi
dan pertumbuhan ekonomi.
Mengingat perjalanan panjang Sucre
Ekuador sejak 1 April 1884 hingga pengenalan ECV dan pengadopsian
Dolar Amerika Serikat pada 9 Januari 2000, kita dapat melihat evolusi
yang signifikan dalam struktur keuangan negara ini. Dengan demikian,
sementara Sucre Ekuador (ECS) tetap menjadi simbol sejarah dan warisan
keuangan negara, perubahan menuju ECV dan akhirnya Dolar Amerika
Serikat mencerminkan adaptasi yang penting terhadap tuntutan zaman dan
kebutuhan ekonomi yang terus berubah.
5. Mata Uang El Salvador
Mata Uang El Salvador |
Pada 1 Januari 2001, El Salvador
menyaksikan perubahan signifikan dalam sistem keuangannya ketika Dolar
Amerika Serikat (USD) resmi menggantikan Colon El Salvador (SVC).
Perubahan ini menandai titik balik dalam sejarah moneter negara
tersebut, dengan konsekuensi yang luas bagi ekonomi dan kehidupan
sehari-hari penduduk. Sebelumnya, Colon El Salvador (SVC) telah menjadi
tulang punggung ekonomi negara sejak diperkenalkan pada 11 November
1919, tepat 105 tahun sebelum transisi ke dolar. Colon El Salvador
adalah simbol identitas nasional dan stabilitas keuangan, mencerminkan
perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi negara ini dalam
mengelola mata uangnya sendiri.
Namun, pada 1 Januari 2001, El Salvador
mengambil langkah menuju integrasi yang lebih erat dengan pasar global
dengan mengadopsi Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi.
Pergantian ini tidak hanya menandai akhir dari era Colon El Salvador,
tetapi juga membawa implikasi besar bagi perdagangan, investasi, dan
stabilitas ekonomi negara. Kode mata uang Colon El Salvador adalah SVC,
mencerminkan peran pentingnya dalam ekonomi dan kehidupan sehari-hari
penduduk selama lebih dari satu abad. Namun, dengan transisi ke dolar
dan penggunaan simbol "$", El Salvador telah memasuki bab baru dalam
sejarah keuangannya.
Dengan demikian, sementara Colon El
Salvador (SVC) akan tetap menjadi bagian dari warisan keuangan negara,
transisi ke Dolar Amerika Serikat mencerminkan adaptasi yang penting
terhadap dinamika ekonomi global dan upaya El Salvador untuk memastikan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas jangka panjang.
6. Mata Uang Eritrea
Mata Uang Eritrea |
7. Mata Uang Estonia
Mata Uang Estonia |
Pada 20 Juni 1992, Estonia mencatat
sejarah baru dalam perkembangan keuangannya ketika Kroon Estonia (EEK)
resmi menggantikan mata uang sebelumnya. Perubahan ini menandai
langkah penting dalam perjalanan ekonomi negara ini setelah
kemerdekaannya dari Uni Soviet. Pada tanggal 31 Desember 2010,
perjalanan mata uang Estonia mengalami perubahan lain yang signifikan
ketika Euro (EUR) menggantikan Kroon Estonia. Perubahan ini
mencerminkan integrasi Estonia yang lebih dalam ke dalam Uni Eropa dan
pasar global.
Sebelumnya, sejarah keuangan Estonia
diwarnai dengan penggunaan █ (SUR) sebagai mata uangnya, yang kemudian
digantikan oleh Kroon Estonia pada 20 Juni 1992. Kroon Estonia (EEK)
kemudian menjadi tulang punggung ekonomi negara, menjadi simbol
identitas nasional dan kedaulatan ekonomi setelah masa penjajahan Uni
Soviet.
Kode mata uang Kroon Estonia adalah
EEK, sementara simbolnya adalah "kr". Kroon Estonia diperkenalkan pada
21 Juni 1992, menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi
Estonia dalam tiga dekade terakhir. Namun, pada akhir tahun 2010,
Estonia mengambil langkah besar menuju integrasi ekonomi yang lebih
dalam dengan Uni Eropa dengan mengadopsi Euro (EUR) sebagai mata uang
resmi negara. Pergantian ini tidak hanya mencerminkan aspirasi Estonia
untuk menjadi bagian integral dari komunitas ekonomi Eropa, tetapi
juga membawa konsekuensi besar bagi perdagangan, investasi, dan
stabilitas ekonomi negara.
Meskipun perjalanan Kroon Estonia
sejak diperkenalkan pada 21 Juni 1992 hingga pengenalan Euro pada 31
Desember 2010, merupakan bagian penting dari sejarah keuangan Estonia,
negara ini telah membuat langkah strategis untuk mengikuti jejak
negara-negara Eropa lainnya dalam menggunakan mata uang Euro. Dengan
demikian, sementara Kroon Estonia (EEK) akan tetap menjadi bagian dari
sejarah dan warisan keuangan negara, transisi ke Euro mencerminkan
adaptasi yang penting terhadap dinamika ekonomi global dan upaya
Estonia untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
integrasi yang lebih erat dengan mitra perdagangan utamanya di Uni
Eropa.
8. Mata Uang Eswatini
Mata Uang Eswatini |
Lilangeni Swaziland, mata uang resmi
dari kerajaan Swaziland. Kode mata uangnya, SZL. Singkatan "L"
digunakan sebagai simbol, mata uang Lilangeni Swaziland terbagi
menjadi 100 cents, menunjukkan sistem pecahan yang berlaku dalam
ekonomi Swaziland. Kurs tetapnya diatur oleh The Central Bank of
Swaziland, sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan
moneter dan pengawasan keuangan di negara tersebut.
Diperkenalkan pada tanggal 6 September
1974, Lilangeni Swaziland telah menjadi pilar ekonomi negara selama
lebih dari setengah abad. Sejak itu, mata uang ini telah menjadi
elemen penting dalam aktivitas keuangan sehari-hari dan perdagangan
internasional Swaziland. Lilangeni Swaziland hadir dalam beberapa
denominasi koin, termasuk L0.10, L0.20, L0.50, L1, L2, dan L5, yang
memudahkan dalam transaksi kecil dan pembulatan harga. Selain itu,
terdapat pula lima denominasi uang kertas: L10, L20, L50, L100, dan
L200, yang digunakan untuk nilai transaksi yang lebih besar.
9. Mata Uang Etiopia
Mata Uang Etiopia |