2/20/2024

Daftar Nama Mata Uang di Dunia Bagian 4

Daftar Nama Mata Uang di Dunia Bagian 4

    Mata uang adalah media pertukaran yang digunakan di negara-negara di seluruh dunia. Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dengan simbol dan denominasi yang unik. Mata uang ini dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam negeri maupun di luar negeri, serta dapat digunakan untuk tujuan investasi dan perdagangan.

    Ada lebih dari 190 negara di dunia, masing-masing dengan mata uang resmi yang berbeda-beda. Mata uang negara bisa berupa koin, uang kertas, atau kombinasi keduanya. Beberapa mata uang memiliki denominasi yang sangat kecil, sementara yang lain memiliki denominasi yang sangat besar.

Di sini akan di bagi berdasarkan urutan abjad agar memudahkan para pembaca.

A        B        C         D         E         F        G

H        I        J         K          L         M        N

O        P        Q        R          S         T

U        V        W        X           Y         Z



D & E 


1. Mata Uang Denmark

Mata Uang Denmark

    Krone Denmark Mata Uang Bersejarah dari Negeri Viking Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang mata uang yang digunakan di negeri Viking ini. Krone Denmark, dengan kode DKK, telah menjadi tulang punggung ekonomi Denmark selama lebih dari satu abad dan setengah. Diperkenalkan pada 27 Mei 1873, Krone Denmark memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Mata uang ini tidak hanya digunakan di Denmark, tetapi juga di Kepulauan Faroe dan Grinlandia, menunjukkan pengaruh ekonomi Denmark yang meluas di wilayah tersebut.

    Krone Denmark dibagi menjadi 100 Øre, yang menambah fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari. Dengan simbol kr, Krone Denmark hadir dalam bentuk koin dan uang kertas. Terdapat enam koin yang beredar, mulai dari denominasi 50øre hingga kr20, memberikan kemudahan dalam transaksi kecil dan perputaran ekonomi. Sementara itu, ada lima pecahan uang kertas, mulai dari kr50 hingga kr1000, yang memfasilitasi transaksi besar dan menengah. DKK diatur oleh National Bank of Denmark, atau Danmarks Nationalbank, yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara dan nilai mata uangnya. Intervensi yang bijaksana dari bank sentral telah membantu menjaga inflasi tetap terkendali dan memperkuat posisi Krone Denmark di pasar mata uang global.


2. Mata Uang Djibouti

Mata Uang Djibouti

    Franc Jibuti adalah mata uang resmi dari Republik Djibouti, sebuah negara kecil yang terletak di kawasan Afrika Timur. Mata uang ini memiliki kode DJF dan umumnya disimbolkan dengan "Fr". Franc Jibuti dibagi menjadi 100 centimes dan diatur oleh Bank Sentral Djibouti. Franc Jibuti menggantikan mata uang sebelumnya, yaitu Franc Afar dan Issa, ketika Djibouti memperoleh kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1977.

Ada total 9 jenis koin yang beredar dalam sistem mata uang Franc Jibuti. Masing-masing memiliki nilai nominal yang berbeda, yang mencerminkan denominasi yang beragam dalam ekonomi sehari-hari:

  • Fr1
  • Fr2
  • Fr5
  • Fr10
  • Fr20
  • Fr50
  • Fr100
  • Fr250
  • Fr500
    Selain koin, Franc Jibuti juga dikeluarkan dalam bentuk uang kertas. Terdapat 4 denominasi uang kertas yang beredar di Djibouti:
  • Fr1000
  • Fr2000
  • Fr5000
  • Fr10000
    Bank Sentral Djibouti, sebagai otoritas moneter negara, bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan mata uang Franc Jibuti. Mereka memastikan kelancaran peredaran mata uang, menjaga stabilitas nilai, serta mengelola cadangan devisa negara.


3. Mata Uang Dominika

Mata Uang Dominika

    Peso Dominika adalah mata uang resmi Republik Dominika, sebuah negara yang terletak di Kepulauan Karibia. Mata uang ini memiliki kode DOP dan menggunakan simbol $ untuk identifikasi nilai-nilainya. Peso Dominika diperkenalkan pada tanggal 1 Oktober 1947, menjadikannya sebagai salah satu mata uang yang telah beredar selama 77 tahun.

    Kode resmi dari Peso Dominika adalah DOP, yang digunakan dalam perdagangan internasional dan keuangan. Mata uang ini terbagi menjadi 100 centavos, memudahkan dalam pembagian nilai kecil. Peso Dominika memiliki sistem koin dan uang kertas yang beragam. Terdapat 4 koin yang beredar, yaitu $1, $5, $10, dan $25. Sementara itu, terdapat 7 jenis uang kertas dengan nilai yang berbeda-beda, mulai dari $20 hingga $2000. Keanekaragaman ini memberikan fleksibilitas dalam bertransaksi sehari-hari di Republik Dominika.

    DOP diatur dan dikelola oleh Bank Sentral Republik Dominika, yang bertanggung jawab atas kestabilan mata uang dan kebijakan moneter negara. Melalui kebijakan yang bijaksana, Central Bank memastikan bahwa Peso Dominika tetap kuat dan dapat diandalkan dalam aktivitas ekonomi.


4. Mata Uang Ekuador 

Mata Uang Ekuador

    Pada 2 Oktober 2000, sejarah keuangan Ekuador menyaksikan momen penting ketika Mata Uang Virtual (ECV) resmi menggantikan Sucre Ekuador (ECS). Perubahan ini menandai transisi penting dalam sistem moneter negara tersebut, membuka jalan bagi era baru dalam ekonomi Ekuador. Sebelumnya, Sucre Ekuador (ECS) telah memegang peran utama dalam perekonomian negara sejak diperkenalkan pada 1 April 1884, tepat 140 tahun sebelum transisi ke ECV. 

    Namun, pada 9 Januari 2000, Mata Uang Virtual (ECV) mengambil alih peran yang dominan, menggantikan Sucre Ekuador. Transisi ini menandai langkah revolusioner dalam upaya Ekuador untuk menyempurnakan sistem keuangannya. Dengan kemunculan ECV, mata uang digital pertama di Amerika Latin, Ekuador melangkah maju dalam dunia keuangan digital, membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Mengingat perjalanan panjang Sucre Ekuador sejak 1 April 1884 hingga pengenalan ECV dan pengadopsian Dolar Amerika Serikat pada 9 Januari 2000, kita dapat melihat evolusi yang signifikan dalam struktur keuangan negara ini. Dengan demikian, sementara Sucre Ekuador (ECS) tetap menjadi simbol sejarah dan warisan keuangan negara, perubahan menuju ECV dan akhirnya Dolar Amerika Serikat mencerminkan adaptasi yang penting terhadap tuntutan zaman dan kebutuhan ekonomi yang terus berubah.


5. Mata Uang El Salvador 

Mata Uang El Salvador

    Pada 1 Januari 2001, El Salvador menyaksikan perubahan signifikan dalam sistem keuangannya ketika Dolar Amerika Serikat (USD) resmi menggantikan Colon El Salvador (SVC). Perubahan ini menandai titik balik dalam sejarah moneter negara tersebut, dengan konsekuensi yang luas bagi ekonomi dan kehidupan sehari-hari penduduk. Sebelumnya, Colon El Salvador (SVC) telah menjadi tulang punggung ekonomi negara sejak diperkenalkan pada 11 November 1919, tepat 105 tahun sebelum transisi ke dolar. Colon El Salvador adalah simbol identitas nasional dan stabilitas keuangan, mencerminkan perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi negara ini dalam mengelola mata uangnya sendiri.

    Namun, pada 1 Januari 2001, El Salvador mengambil langkah menuju integrasi yang lebih erat dengan pasar global dengan mengadopsi Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi. Pergantian ini tidak hanya menandai akhir dari era Colon El Salvador, tetapi juga membawa implikasi besar bagi perdagangan, investasi, dan stabilitas ekonomi negara. Kode mata uang Colon El Salvador adalah SVC, mencerminkan peran pentingnya dalam ekonomi dan kehidupan sehari-hari penduduk selama lebih dari satu abad. Namun, dengan transisi ke dolar dan penggunaan simbol "$", El Salvador telah memasuki bab baru dalam sejarah keuangannya.

    Dengan demikian, sementara Colon El Salvador (SVC) akan tetap menjadi bagian dari warisan keuangan negara, transisi ke Dolar Amerika Serikat mencerminkan adaptasi yang penting terhadap dinamika ekonomi global dan upaya El Salvador untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas jangka panjang.

6. Mata Uang Eritrea

Mata Uang Eritrea



7. Mata Uang Estonia

Mata Uang Estonia

    Pada 20 Juni 1992, Estonia mencatat sejarah baru dalam perkembangan keuangannya ketika Kroon Estonia (EEK) resmi menggantikan mata uang sebelumnya. Perubahan ini menandai langkah penting dalam perjalanan ekonomi negara ini setelah kemerdekaannya dari Uni Soviet. Pada tanggal 31 Desember 2010, perjalanan mata uang Estonia mengalami perubahan lain yang signifikan ketika Euro (EUR) menggantikan Kroon Estonia. Perubahan ini mencerminkan integrasi Estonia yang lebih dalam ke dalam Uni Eropa dan pasar global.

    Sebelumnya, sejarah keuangan Estonia diwarnai dengan penggunaan █ (SUR) sebagai mata uangnya, yang kemudian digantikan oleh Kroon Estonia pada 20 Juni 1992. Kroon Estonia (EEK) kemudian menjadi tulang punggung ekonomi negara, menjadi simbol identitas nasional dan kedaulatan ekonomi setelah masa penjajahan Uni Soviet.

    Kode mata uang Kroon Estonia adalah EEK, sementara simbolnya adalah "kr". Kroon Estonia diperkenalkan pada 21 Juni 1992, menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi Estonia dalam tiga dekade terakhir. Namun, pada akhir tahun 2010, Estonia mengambil langkah besar menuju integrasi ekonomi yang lebih dalam dengan Uni Eropa dengan mengadopsi Euro (EUR) sebagai mata uang resmi negara. Pergantian ini tidak hanya mencerminkan aspirasi Estonia untuk menjadi bagian integral dari komunitas ekonomi Eropa, tetapi juga membawa konsekuensi besar bagi perdagangan, investasi, dan stabilitas ekonomi negara.

    Meskipun perjalanan Kroon Estonia sejak diperkenalkan pada 21 Juni 1992 hingga pengenalan Euro pada 31 Desember 2010, merupakan bagian penting dari sejarah keuangan Estonia, negara ini telah membuat langkah strategis untuk mengikuti jejak negara-negara Eropa lainnya dalam menggunakan mata uang Euro. Dengan demikian, sementara Kroon Estonia (EEK) akan tetap menjadi bagian dari sejarah dan warisan keuangan negara, transisi ke Euro mencerminkan adaptasi yang penting terhadap dinamika ekonomi global dan upaya Estonia untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan integrasi yang lebih erat dengan mitra perdagangan utamanya di Uni Eropa.

8. Mata Uang Eswatini

Mata Uang Eswatini
    
    Lilangeni Swaziland, mata uang resmi dari kerajaan Swaziland. Kode mata uangnya, SZL. Singkatan "L" digunakan sebagai simbol, mata uang Lilangeni Swaziland terbagi menjadi 100 cents, menunjukkan sistem pecahan yang berlaku dalam ekonomi Swaziland. Kurs tetapnya diatur oleh The Central Bank of Swaziland, sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengawasan keuangan di negara tersebut.

    Diperkenalkan pada tanggal 6 September 1974, Lilangeni Swaziland telah menjadi pilar ekonomi negara selama lebih dari setengah abad. Sejak itu, mata uang ini telah menjadi elemen penting dalam aktivitas keuangan sehari-hari dan perdagangan internasional Swaziland. Lilangeni Swaziland hadir dalam beberapa denominasi koin, termasuk L0.10, L0.20, L0.50, L1, L2, dan L5, yang memudahkan dalam transaksi kecil dan pembulatan harga. Selain itu, terdapat pula lima denominasi uang kertas: L10, L20, L50, L100, dan L200, yang digunakan untuk nilai transaksi yang lebih besar.

9. Mata Uang Etiopia

Mata Uang Etiopia
Mata Uang Etiopia